Cinta Monyetku
Mungkin aku itu emang anak kecil yang masih ingusan,
memang aku masih baru kelas VIII saat itu. Dan penampilanku juga masih seperti
anak kecil dan bisa dibilang amburadulan, karena aku belum terlalu
memperhatikan penampilan.
Rapot kenaikan kelas VII sudah diberikan dan aku
merasa senang karena nilaiku lumayan baik bagiku walaupun belum mendapat 10
besar. Liburan telah menantiku keesokan harinya, aku sangat senang waktu itu .
sehari sebelumnya aku harus berangkat untuk mengembalikan rapot, pengumuman
pembagian kelas baru pun diumumkan saat itu juga… dag dig dug memang karena aku
belum tahu aku akan mendapatkan kelas yang seperti apa, apakah kelas yang aku
dapatkan anak – anak yang bandel – bandel, apakah yang pinter – pinter.
Akhirnya wali kelasku datang dan menyebutkan nama-nama anak sekelasku beserta kelas
yang didapatkan, dan aku…… mendapat kelas VIII X yang banyak anak bandelnya, Oh
my god aku merasa sangat tidak beruntung dengan apa yang ku dapatkan.
Tidak
terasa liburan tinggal 3 hari lagi dan aku belum pulang dari Jakarta, aku telah menghabiskan
satu minggu lamanya di Jakarta, ke
tampat saudaraku tepatnya. Aku pulang
dari Jakarta sehari sebelum malam tahun baru, sayang sekali aku tidak
bisa menikmati tahun baru di
Jakarta karena tuntutan sekolahku.
Hari yang menyebalkan itu pun
datang , aku berangkat sekolah dengan
perasaan antara senang dan males. Bertemu dengan teman – teman baru di kelas itu, dan
aku harus bisa beradaptasi dengan
mereka, bisa dibayangkan kan aku sendirian di kelas itu tanpa teman lamaku dan
teman yang ku kenal ?. Huft benar – benar pengalaman!
2 minggu berlalu, aku sudah bisa
beradaptasi dengan satu dua orang, hahaha ya lumayan lah J.
Karena aku belum mengenal semua nama – nama
anak sekelas, aku pun sering melihat daftar nama mereka di papan informasi untuk menghafal
mereka. Satu nama yang terlihat aneh dimataku, namanya Syairisabara, setelah
aku tau orangnya ternyata dia adalah orang yang humoris dan lucu.
Suatu malam aku memimpikan dia
walaupun hanya sekilas – sekilas saja, dia terlihat lewat didepanku dan mimpi
itu tidak jelas jalan ceritanya. Mimpi yang seperti itu tidak hanya sekali
mendatangi tidurku, tapi sudah tiga kali yang aku hitung, aku pun tidak tahu
mengapa bisa seperti itu. Keesokan harinya aku mencari tahu jawabannya, aku
terus melihat dia dan mencari apa yang salah dari orang itu, mengapa aku bisa
memimpikannya… saat aku melihat tingkahnya, tanpa sengaja dia menoleh kepadaku.
Waaaaahhh langsung jlep dag dig dug
jantungku, aku menjerit sekencang – kencangnya didalam hati. Apakah ini ya
Tuhan……??
Bersambung………
Penasaran ?? tunggu
kisah kelanjutanyya ya friend……
ciyee :D
BalasHapusCie ciee
BalasHapusNice fasya' :-)
BalasHapus